Produk baru
Part no : KG20383 Discontinued
Produk ini telah habis stok
Tanggal ketersediaan:
Brother PT-9700PC Barcode Printer
Part no : KG20383 Discontinued
Penerima: :
* Harus diisi
atau Batal
Ringkasan Produk Harga Jual Brother PT-9700PC Barcode Printer
Spesifikasi Produk Harga Jual Brother PT-9700PC Barcode Printer
Fitur
Maks. Panjang Cetak
Maks. Kecepatan Cetak
Definisi Barcode
Barcode adalah kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.
Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Saya sendiri pernah menangani pembuatan program di Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit karakter.
Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir.Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit.
Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaatnya mulai dari kebutuhan Retail, Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan bahkan di instasi pemerintahan seperti PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai menggunakan Barcode System. Saya sendiri pernah membuat dan mengaplikasikan program Catat Meter Pelanggan dengan Barcode System di beberapa APJ (Area Pelayanan Jaringan)Memang setelah menggunakan Barcode System ada peningkatan yang signifikan terhadap kualitas dan akurasi pencatatan meter pelanggan dibandingkan dengan sistem manual.Selain di PLN, aplikasi Barcode System diterapkan mulai dari Inventory Control, Fixed Asset , Sistem Absensi, Security System, Starter Pack Mobile-8 Label, Retail POS, Event Organizer dan lain-lain.
Definisi Barcode scanner
Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good. Penggunaan barcode scanner ini mempunyai dua keuntungan tambahan. Yang pertama akan memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau kasir. Yang kedua, penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi jumlah antrian yang panjang
Tanpa barcode, dahulu kasir memasukkan penjualan di komputer dengan bantuan nama barang atau kode barang. Nama barang memang dirasa lebih memperkecil kemungkinan kesalahan. Namun kerugiannya, waktu entry akan sangat lama karena kasir akan menngetikkan lebih banyak karakter.
Kemudian digunakan sistem pengkodean, dimana setiap barang dikodekan dalam sejumlah digit angka. Misalnya produk A mempunyai kode 00001, produk B mempunyai kode 00002, dan seterusnya. Hal ini mempercepat waktu pelayanan dibandingkan menggunakan nama barang. Kerugiannya adalah kesalahan 1 digit saja, akan menyebabkan kesalahan data. Sebagai contoh, kasir melakukan penjualan barang A. Saat memasukkan di komputer, seharusnya kasir memasukkan kode 00001. Namun karena suatu kelalaian yang dia masukkan adalah 00002. Bisa dibayangkan terjadi kesalahan yang menyebabkan :
Pembeli dirugikan jika ternyata harga produk A sebenarnya lebih murah daripada produk B. Atau bisa-bisa perusahaan yang dirugikan jika terjadi sebaliknya.2. Stok menjadi salah. Secara komputer, baik produk A maupun produk B akan mengalami selisih antara stok di komputer dan stok fisik.
Akhirnya ditemukan barcode. Barcode lebih efektif digunakan, karena kebanyakan produsen telah meletakkan kode barcode dalam produk yang mereka produksi. Kode barcode sebenarnya juga adalah sederetan angka, namun direpresentasikan dalam bentuk garis-garis melintang. (Jika kode barcode masih berupa angka, berarti setiap kali terjadi penjualan, kasir tetap harus memasukkan kombinasi angka-angka tersebut). Namun karena kode angka barcode telah direpresentasikan dalam bentuk garis-garis hitam, maka dapat diciptakan sebuah alat yang mampu menterjemahkan kode-kode berbentuk garis tadi menjadi kode berbentuk angka. Jika anda tertarik mempelajari, cara kerja bagaimana sebuah alat mampu menterjemahkan dari kode garis menjadi kode angka, kami akan memposting artikel mengenai hal itu pada kesempatan berikutnya.
Nomor barcode pun secara teori tidak mungkin kembar. Hal ini karena sebelum produsen/pabrik dapat meletakkan sebuah barcode pada produknya, dia harus mendaftarkan kode angka dan barcode ke sebuah lembaga internasional. di Indonesia untuk mendaftarkan barcode wajib melalui deperindag, kemudian deperindag mendaftarkannya kepada lembaga internasional. Kode ini bersifat unik di seluruh dunia, karena juga mengandung kode negara. Misalnya untuk jenis barcode EAN, Indonesia mempunyai kode awalan 888 dan 899. Jadi dapat dipastikan jika anda melihat barang dengan kode barcode awal adalah 899, maka produk tersebut diproduksi di Indonesia.
Definisi printer barcode
Printer barcode adalah printer yang digunakan untuk mencetak barcode label, Printer barcode yang paling umum menggunakan salah satu dari dua teknologi cetak yang berbeda yaitu thermal printer langsung menggunakan printhead untuk menghasilkan panas yang menyebabkan reaksi kimia di kertas yang dirancang khusus.
Rp. 2.688.861
Rp. 1.864.660
Rp. 4.500.000
Rp. 1.450.000
Rp. 4.422.250
Rp. 3.567.050
Rp. 5.044.828
Anda tidak perlu mengunjungi tempat penjualan Toko Komputer Online Kami, Pembeli cukup klik Produk yang dikehendaki. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga pembelian bisa dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah. Toko Komputer Online Kami menyediakan layanan belanja baik lokal maupun internasional. Ada terdapat keranjang belanja, dimana anda dapat memilih produk yang akan dibeli. Silahkan di klik Harga dan Produk secara Otomatis terseret ke kotak cart (Keranjang Belanja). Berniaga di Toko Komputer Online Kami maka anda mendapatkan harga yang bagus dan termurah.
Berniaga Di Toko Online Kami memilik banyak produk dengan harga murah dan bagus, seperti harga laptop, Harga CCTV, harga Proyektor, Mesin Kasir, Mesin Fotocopy dll Kami menjamin anda akan mendapatkan harga bagus.Area Berniaga Toko Kami di Indonesia sebagai Distributor/Dealer/reseller Resmi, pelayanan mencakup wilayah kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Bekasi, Medan, Tangerang, Depok, Semarang, Palembang, Makassar, Tangerang Selatan, Bogor, Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung dan juga perniagaan komputer Mangga dua, glodok.
klikglodok.com