Metrologic MS9540 Voyager Scanner Barcode

Spesifikasi Metrologic MS9540 Voyager Scanner Barcode

• Light Source Visible Laser Diode 650 nm + 10 nm
• Laser Power 0.96 mW (peak)
• Depth of Scan Field 0 mm - 203 mm (0” - 8”) for 0.33 mm (13 mil) bar codes
• (programmable)
• Width of Scan Field 64 mm (2.5”) @ face; 249 mm (9.8”) @ 203 mm (8.0”)
• Scan Speed 72 + 2 scan lines per second
• Scan Pattern Single scan line
• Minimum Bar Width 0.127 mm (5.0 mil)
• Decode Capability Autodiscriminates all standard bar codes;
• for other symbologies call Metrologic
• System Interfaces PC Keyboard Wedge, RS232, OCIA, Light Pen Emulation, IBM 468X/469X,
• Stand Alone Keyboard, USB
• Print Contrast 35% minimum reflectance difference
• Number Characters Read Up to 80 data characters
• Roll, Pitch, Yaw 42°, 68°, 52°
• Beeper Operation 7 tones or no beep
• Indicators (LED) Green = laser on, ready to scan
• Red = good read
• Height 198 mm (7.8”)
• Depth 40 mm (1.6”)
• Width - Handle 80 mm (3.1”)
• Width - Head 102 mm (4.0”)
• Weight 149 g (5.25 oz)
• Termination 10 pin modular RJ45
• Cable Standard 2.7 m (9’) coiled; optional 2.1 m (7’) straight;
• Input Voltage 5 VDC + 0.25 V
• Power - Operating 575 mW
• Power - Standby 225 mW
• Current - Operating 115 mA typical @ 5 VDC
• Current - Standby 45 mA typical @ 5 VDC
• DC Transformers Class 2; 5.2 VDC @ 650 mA
• Laser Class CDRH: Class II; EN60825-1:1994/A11:1996 Class 1
• EMC FCC, ICES-003 & EN55022 Class B
• Operating Temperature 0°C to 40°C (32°F to 104°F)
• Storage Temperature -40°C to 60°C (-40°F to 140°F)
• Humidity 5% to 95% relative humidity, n o n - c o n d e n s i n g
• Light Levels Up to 4842 Lux (450 footcandles)
• Shock Designed to withstand 1.5 m (5’) drops
• Contaminants Sealed to resist airborne particulate contaminants

Ringkasan Produk Metrologic MS9540 Voyager Scanner Barcode

F e t u r e s

• Otomatismemicu denganCodeGate®
• SekarangdecodeRSS-14 barkode
• Powerlink, diganti oleh penggunakabel
• Adjustableberdiri
• Firmwareupdate viaFlash ROM
• Customsuntingbar datakode
• Short-range dan jarakaktivasi
• Mudah pemrograman menggunakan Windows® perangkat lunak atau kode bar
• Mendukung antarmuka umum digunakan,termasuk USB
• OPOS sistem yang kompatibel

Metrologic MS9540 Voyager Scanner Barcode menawarkanpemindaiankinerja tinggi, desainfuturistikdanlebih intuitif pemindaiansistem daripadakonvensional lainnya, trigonometri- geredscanner.

Para VoyagerCG MS9540 didesain untuk menggantikan dipicu scanner. Dengan demikian, Metrologic yang departemen teknik dimasukkan fitur disebut CodeGate yang membuat MS9540 lebih intuitif untuk digunakan dibandingkan scanner dipicu. menggunakan Dipatenkan Metrologic auto-memicu, laser adalah aktif secara otomatis bila kode bar disajikan, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah memilih bar kode. Lalu dengan menekan tombol CodeGate, data ditransmisikan ke sistem host.

Konsep unik membuat VoyagerCG sempurna untuk menu-scanning. Ketika MS9540 ditempatkan di
sikapnya, CodeGate secara otomatis dinonaktifkan VoyagerCG memungkinkan untuk digunakan sebagai sepenuhnya otomatis presentasi pemindai. VoyagerCG sekarang termasuk kemampuan untuk memecahkan kode Mengurangi Ruang yang muncul Symbology (RSS). Industri termasuk supermarket, farmasi, dan kesehatan mulai memanfaatkan baru simbologi. Untuk VoyagerCG mereka sudah dikerahkan.

Definisi Barcode
Barcode adalah kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Saya sendiri pernah menangani pembuatan program di Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit karakter.

Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir.Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit.

Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaatnya mulai dari kebutuhan Retail, Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan bahkan di instasi pemerintahan seperti PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai menggunakan Barcode System. Saya sendiri pernah membuat dan mengaplikasikan program Catat Meter Pelanggan dengan Barcode System di beberapa APJ (Area Pelayanan Jaringan)Memang setelah menggunakan Barcode System ada peningkatan yang signifikan terhadap kualitas dan akurasi pencatatan meter pelanggan dibandingkan dengan sistem manual.Selain di PLN, aplikasi Barcode System diterapkan mulai dari Inventory Control, Fixed Asset , Sistem Absensi, Security System, Starter Pack Mobile-8 Label, Retail POS, Event Organizer dan lain-lain.