Cino c680 Scanner Barcode USB

FuzzyScan cino c680 seri barcode linear imager dari Cino dibangun pada mutakhir Teknologi 2,0 FuzzyScan Imaging. Muncul sebagai top performer di kelasnya dengan harga terjangkau. Kombinasi kinerja membaca kompak sekaligus tahan lama-faktor bentuk dan unggul membuatnya solusi ideal untuk aplikasi ritel dan komersial. cino c680 akan meningkatkan produktivitas dan memberikan jalan untuk tetap di depan persaingan.

Posisi membaca kinerja

• Berkat FuzzyScan 2,0 Teknologi Imaging, cino c680 mampu membaca kontras rendah, rusak, kotor, label barcode dicetak buruk-yang biasanya ditemukan di dunia nyata cepat dan akurat.
• Latest linear barcode dukungan ditumpuk
• Untuk memenuhi kebutuhan aplikasi terbaru, cino c680 mendukung barcode linier-ditumpuk paling populer, termasuk PDF, MicroPDF, Codablock, GS1 DataBar Linear-ditumpuk dan Komposit.
• Meningkatkan produktivitas dengan SmartStand
• Untuk memaksimalkan efisiensi pengguna dan produktivitas untuk tangan bebas aplikasi, F680 dirancang untuk beralih secara otomatis antara presentasi dan pemindaian genggam pemindaian dengan bekerja sama dengan Cino SmartStand.

Optical System 

• High performance Linear Imaging Engine

Print Contrast   

• 20% minimum reflective difference

Minimum Resolution      

• Typical 3 mil (code 39, PCS = 0.9)

Working Distance         

• More than 16 inches on 100% UPC/EAN symbols*
• More than 24 inches on 20 mil Code 39*

Light Source     

• 630nm visible red LED

Scan Rate        

• Dynamic scanning rate up to 500 scans per second

Reading Direction          

• Bi-directional (forward and backward)

Pitch/Skew       

• +/- 65°/65°

Operating Modes          

• Toggle, Trigger, Force, Level, Flash, Diagnostic
• Alternative, Low power, Presentation

Host Interfaces 

• PC/AT, PS/2 (DOS V) keyboard wedge
• PC/AT, PS/2 (DOS V) keyboard direct link
• TTL RS-232 serial
• USB HID (USB Keyboard)
• USB COM port emulation
• Laser emulation and Wand emulation

Configuration Setup       

• Bar code manual
• Windows utility - FuzzyScan PowerTool

Data Editing     

• Condensed DataWizard via bar code manual
• Full-feature DataWizard via FuzzyScan PowerTool

User Interfaces 

• 3 LEDs for power, good read and status indications
• Programmable beeper
• Optional vibrator

Supported Symbologies

1D Linear (F680)           

• Code 39, Code 39 Full ASCII, Code 32, Code 39 Trioptic
• Code 128, UCC/EAN-128, Codabar, Code 11, Code 93
• Standard & Industrial 2 of 5, Interleaved & Matrix 2 of 5
• German Postal Code, China Postal Code, IATA
• UPC/EAN/JAN, UPC/EAN/JAN with Addendum
• Telepen, MSI/Plessey & UK/Plessey
• GS1 DataBar (formly RSS) Linear, Linear-stacked

Linear-stacked (F688)    

• PDF417, Micro PDF417, Codablock, Composite

User Environment

• Drop Specifications       
• Withstand multiple 1.5m/5ft. drops to concrete

Environmental Sealing   

• IP41

Operating Temperature  

• 0°C to 50°C (32°F to 122°F)

Storage Temperature     

• -20°C to 60°C (-4°F to 140°F)

Humidity          

• 5% to 95% related humidity, non-condensing

ESD Protection 

• Functional after 15kV discharge

Ambient Light Immunity 

• 0 ~ 100,000 lux

Physical Characteristics

Dimension        

• 97.0 mm (L) x 65.0 mm (W) x 156 mm (D)
• 3.81 in. (L) x 2.55 in. (W) x 6.14 in. (D)

Weight 

• 125g (without cable)

Color    

• Light Gray or Black

Input Voltage    

• 5VDC +/- 10%

Current 

• Operating : Typical 180 mA @5VDC
• Standby : Typical 80 mA @5VDC

Safety & Regulatory

• EMI/RFI           
• FCC Part 15 Class B, ICES-003 Class B
• European Union EMC Directive (CE)
• Taiwan EMC (BSMI)

Safety  

• LED Eye Safety IEC60825-1
• Environmental   
• Compliant with RoHS directive

Accessories

Cables 

• PS/2 (DOS V) Keyboard Wedge Cable
• RS232 Serial Cable
• USB Cabl
• e USB Power Steal Cable

Others 

• Hand-free SmartStand
• Universal Holder

Definisi Barcode
Barcode adalah kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Saya sendiri pernah menangani pembuatan program di Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit karakter.

Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir.Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit.

Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaatnya mulai dari kebutuhan Retail, Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan bahkan di instasi pemerintahan seperti PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai menggunakan Barcode System. Saya sendiri pernah membuat dan mengaplikasikan program Catat Meter Pelanggan dengan Barcode System di beberapa APJ (Area Pelayanan Jaringan)Memang setelah menggunakan Barcode System ada peningkatan yang signifikan terhadap kualitas dan akurasi pencatatan meter pelanggan dibandingkan dengan sistem manual.Selain di PLN, aplikasi Barcode System diterapkan mulai dari Inventory Control, Fixed Asset , Sistem Absensi, Security System, Starter Pack Mobile-8 Label, Retail POS, Event Organizer dan lain-lain.