TSC TTP-384M Barcode Printer

Ringkasan Produk TSC TTP-384M Barcode Printer

Printer barcode TSC TTP-384M 300DPI adalah jenis Printer Barcode Desktop dengan resolusi cetak 300 dpi. yang dibuat oleh manufaktur TSC. TSC TTP-384M 300DPI memiliki kecepatan cetak 2, 3, 4 ips. Dengan memory RAM dan flash yang dimiliki sebesar 32MB SDRAM + 8MB Flash + 1 SD Card Slot for Maximum 4GB. Semakin besar RAM yang terinstall pada printer barcode, akan semakin cepat pula kecepatan printer barcode. Terutama jika anda melakukan cetak label yang mengandung banyak gambar atau image picture. Printer barcode ini mendukung interface USB, Paralel, Serial/RS-232. Termasuk dukungan untuk interface Ethernet, Bluetooth.

Printer barcode TSC TTP-384M 300DPI dapat digunakan, baik untuk sistem thermal transfer maupun direct thermal. Dengan direct thermal, printer barcode dapat dipakai untuk mencetak label tanpa menggunakan ribbon. Cocok untuk aplikasi ticketing, wristband, klinik dan laboratorium, rumah sakit, boarding pesawat, dan lain-lain. Sedangkan sistem thermal transfer adalah pencetakan dengan sistem ribbon yang akan menjamin hasil cetak dapat digunakan dalam waktu yang lama. Aplikasi thermal transfer sering dipakai untuk label harga pada produk retail, fashion, dan lain-lain. Untuk sensor, printer ini mempunyai sensor transmitive dengan posisi Adjustable. Sensor transmitive adalah jenis sensor yang dipakai untuk jenis label GAP. Penggunaan label atau tag dengan jenis blackmark (terdapat garis blok hitam pada bagian belakang label) juga telah ditunjang oleh sensor reflective yang terdapat pada printer TSC TTP-384M 300DPI. Penggunaan label atau tag dengan jenis blackmark (terdapat garis blok hitam pada bagian belakang label) juga telah ditunjang oleh sensor reflective Adjustable.

Printer barcode jenis desktop sudah memiliki ribbon yang panjang, yaitu 300 meter. Printer barcode ini sangat cocok dipakai untuk pemakaian usaha retail dan komersial. Dengan menggunakan ribbon yang panjang, anda tidak perlu terlalu sering melakukan ganti ribbon jika anda mencetak dalam jumlah yang banyak. Untuk printer barcode TSC TTP-384M 300DPI mempunyai panjang ribbon 600M dengan orientasi coated/face Out. Core ribbon menggunakan diameter1″ inci.

Jenis ketebalan media (label,tag,atau sticker) yang dapat digunakan untuk printer barcode ini adalah 0.0600 – 0.250 milimeter. Umumnya hanya terdapat perbedaan sangat kecil untuk jenis ketebalan media, antara printer barcode satu dengan yang lainnya. Namun pastikan anda memilih ketebalan media yang sesuai sebelum membeli media label tersebut. Core dari media yang digunakan adalah 3″ (inci). Untuk lebar media atau label, printer barcode TSC TTP-384M 300DPI dapat menampung label mulai 101.6 milimeter sampai dengan 241.3 milimeter. Perhatikan bahwa ukuran media ini (media width) berbeda dengan area cetak maksimum (print width). Untuk area cetak maksimum yang dapat dicapai oleh printer barcode ini adalah lebar 219.5 milimeter dan panjang 1270 milimeter.

Bagi yang ingin mendevelop aplikasi sendiri, printer barcode ini menggunakan standar language TSPL-EZ yang dapat digunakan untuk mempermudah developer software dalam mengakses fungsi pencetakan yang sudah disediakan. TSC TTP-384M 300DPI juga telah mendukung pencetakan terhadap jenis barcode 2D, yaitu PDF417,DataMatrix,Maxicode,QRCode,Aztec.

Spesifikasi Produk TSC TTP-384M Barcode Printer

 Fitur Utama

• Die-cast chassis, struktur lembaran logam 
• dengan media yang pada jelas tampilan jendela
• Dapat mengelola lebar label hingga 9,5 
• "dengan lebar cetak maksimum sampai dengan 
• 8.64" lebar resolusi 300 dpi, tinggi 600 meteran pasokan pita
• Layar LCD besar dengan menu 6-tombol
• 8 MB Flash dan 32 MB memori SDRAM
• Ekspansi memori SD flash hingga 4 GB
• Sampai 102 mm (4 ") per detik kecepatan cetak
• Standar Ethernet internal
• PS / 2 keyboard antarmuka untuk pencetakan berdiri sendiri
• Tool pemrograman dasar yang kuat
• Pilihan meliputi: konektivitas GPIO, modul 
• Bluetooth & modul cutter

Aplikasi

• • • • • Pemenuhan Pelabelan
        • Menampilkan grafis merek pemasaran, logo dan teks
        • Pelabelan Pallet
        • Pelabelan pengendalian persediaan
        • Label peringatan
        • Drum pelabelan
        • Signage kustom
        • Label Multiple-up (dua atau tiga label)

Definisi & Istilah Kata TSC TTP-268M Barcode Printer

Definisi Barcode

Barcode adalah kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Saya sendiri pernah menangani pembuatan program di Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit karakter.

Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir.Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit.

Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaatnya mulai dari kebutuhan Retail, Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan bahkan di instasi pemerintahan seperti PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai menggunakan Barcode System. Saya sendiri pernah membuat dan mengaplikasikan program Catat Meter Pelanggan dengan Barcode System di beberapa APJ (Area Pelayanan Jaringan)Memang setelah menggunakan Barcode System ada peningkatan yang signifikan terhadap kualitas dan akurasi pencatatan meter pelanggan dibandingkan dengan sistem manual.Selain di PLN, aplikasi Barcode System diterapkan mulai dari Inventory Control, Fixed Asset , Sistem Absensi, Security System, Starter Pack Mobile-8 Label, Retail POS, Event Organizer dan lain-lain.