Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode

Spesifikasi Produk Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode

Scan pattern

• Single line

Depth of field

• From contact to 8 in./20.32 cm on 100% UPC/EAN symbols

Minimum resolution

• 30% minimum reflectance

Decode capability

• 1D, See data sheet for full list of supported symbologies

Interfaces supported

• Keyboard wedge, RS-232, USB

Technology

• Laser

Pitch3

• ± 65°

Roll (Tilt) 4

• ± 30° from normal

Skew (Yaw)5

• ± 60°

Color

• Twilight black, Cash register white

Corded

• Yes

Handheld

• Yes

Power source

• Host power or external power supply (depends on host type)

Voltage and current6

• 5 +/-10%VDC @ 100 mA (Stand by: <35 mA)

Electrical Safety

• UL 60950-1, C22.2 No. 60950-1, EN 60950-1, IEC 60950-1

Laser Safety

• EN 60825-1, IEC 60825-1, 21CFR1040.10

EMI/RFI

• FCC Part 15 Class B, ICES 003 Class B

Environmental

• RoHS Directive 2002/95/EEC

Operating temperature

• 32° to 122° F/0° to 50° C

Storage temperature

• -40° to 158° F/-40° to 70° C

Drop specifications

• Withstands multiple 5 ft./1.524m drops to concrete

Ambient lighting tolerance

• Tolerant to typical artificial indoor and natural outdoor (direct sunlight) lighting conditions. Fluorescent, Incandescent, Mercury Vapor, Sodium Vapor, LED : 450 Ft Candles (4, 844 Lux) Sunlight: 8000 Ft Candles (86, 111 Lux)

Berat dan ukuran Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode

Dimensions

• 2.4 in. H x 7.1 in. L x 2.4 in. W(6.2 cm H x 18 cm L x 6 cm W)

Weight

• Approximately 4.3 oz. / 122 g (without cable)

Isi Paket Produk Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode

• 1x Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode
• 1xKartu Garansi
• 1xBuku Panduan

Ringkasan produk Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode

LS1203  bi-directional scanner genggam menangani semua kode bar 1D dan sangat ideal untuk pengecer kecil. Ini memberikan fungsionalitas, fitur dan kehandalan yang dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi operasional dari garis check-out ke gudang. Ini meminimalkan kunci manual - memastikan keakuratan dalam semua transaksi nasabah - dan mengotomatisasi proses persediaan berbasis kertas. Perangkat mudah terintegrasi beberapa interface untuk membantu memastikan konektivitas ke host dan sistem PC.

Tahan lama, konstruksi single-board
Memenuhi drop tes 5-ft, secara signifikan mengurangi downtime dan biaya perbaikan.

Beberapa interface: RS232, USB, keyboard wedge (KBW) dalam satu scanner
Menyederhanakan instalasi dan integrasi, memastikan kompatibilitas di masa depan.

Sleek,, desain ergonomis ringan
Memaksimalkan kenyamanan untuk digunakan sepanjang hari.

Scanning intuitif dan kemampuan plug-and-play
Meminimalkan setup dan waktu pelatihan.

Pilihan modus dipicu atau terus-menerus
Memastikan serbaguna, akurat pertama-time scanning. 

Demo Video Produk Motorola Symbol LS1203 Scanner Barcode

Definisi Barcode
Barcode adalah kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Saya sendiri pernah menangani pembuatan program di Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit karakter.

Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir.Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit.

Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaatnya mulai dari kebutuhan Retail, Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan bahkan di instasi pemerintahan seperti PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai menggunakan Barcode System. Saya sendiri pernah membuat dan mengaplikasikan program Catat Meter Pelanggan dengan Barcode System di beberapa APJ (Area Pelayanan Jaringan)Memang setelah menggunakan Barcode System ada peningkatan yang signifikan terhadap kualitas dan akurasi pencatatan meter pelanggan dibandingkan dengan sistem manual.Selain di PLN, aplikasi Barcode System diterapkan mulai dari Inventory Control, Fixed Asset , Sistem Absensi, Security System, Starter Pack Mobile-8 Label, Retail POS, Event Organizer dan lain-lain.